jpnn.com - MEDAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan nelayan dan pemangku kepentingan lainnya agar mewaspadai potensi terjadinya gelombang setinggi empat meter pada sejumlah perairan di Sumatera Utara (Sumut). Gelombang tinggi tersebut dapat mengganggu pelayaran.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelasa II Maritim Belawan Medan Christen Ordain Marpaung, mengatakan gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Batu, perairan barat Kepulauan Nias, dan Samudera Hindia barat Kepulauan Nias.
Dia menyebut gelombang laut setinggi 2,5 meter juga dapat terjadi di perairan barat Sumut, perairan Kepulauan Batu, dan perairan timur Kepulauan Nias. "Kondisi gelombang tinggi tersebut dapat terjadi pada 5 hingga 7 Agustus 2025," katanya.
Dia menyebutkan terpantau aktifnya Monsun Australia di wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Utara, mengakibatkan potensi peningkatan kecepatan angin di sejumlah daerah khususnya wilayah pesisir Sumut.
Aktifnya Indian Ocean Dipole (IOD) berpotensi meningkatkan aktivitas/pola konvektif di wilayah Indonesia bagian barat.
Menurut dia, adanya daerah belokan angin dan kovergensi serta kondisi suhu muka laut yang hangat di perairan Sumatera bagian utara, dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Sumut.
"Pola angin di wilayah perairan Sumatera Utara umumnya bertiup dari arah barat daya hingga barat dengan kecepatan angin berkisar antara 5-30 knot," katanya. (antara/jpnn)