jatim.jpnn.com, PASURUAN - Benih jagung produksi PT Advanta Seeds Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Pasuruan sukses menembus pasar ekspor Amerika Latin, khususnya Meksiko yang dikenal memiliki standar ketat di sektor agrikultur.
Hingga pertengahan 2025 ini, total 574 ton benih jagung hibrida telah dikirimkan ke Meksiko dan Thailand. Capaian ini menunjukkan produk lokal Indonesia mampu bersaing di pasar global dan telah memenuhi standar mutu internasional.
“Ekspor ke Meksiko menjadi bukti bahwa benih dari Indonesia bisa memenuhi standar global. Ini bukan sekadar soal volume, tetapi soal kepercayaan terhadap kualitas,” ujar Corporate Affairs and Sustainability Lead PT Advanta Seeds Indonesia Dina Novitasari dalam acara Export Release Ceremony di Pasuruan, Jumat (4/7).
Benih yang diekspor berasal dari pabrik Advanta di Pasuruan, pusat produksi nasional dengan dukungan teknologi pemuliaan mutakhir. Proses produksi dilakukan melalui kemitraan dengan lebih dari 35.000 petani kecil dari Jawa hingga Nusa Tenggara Barat.
Kemitraan ini tidak hanya mendukung produktivitas, tetapi menjadi model pemberdayaan petani yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam praktiknya, Advanta mengintegrasikan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan perhatian pada kesejahteraan petani melalui hasil panen yang stabil, pelibatan aktif perempuan dalam rantai produksi, dan regenerasi petani melalui pelatihan dan pendidikan generasi muda.
Kesuksesan ekspor ke Meksiko membuka peluang baru untuk ekspansi ke negara-negara di kawasan Asia, Amerika Latin, dan Afrika.
Advanta juga terus memperkuat riset dan pengembangan benih untuk mendukung ketahanan pangan, termasuk benih jagung tahan kekeringan dan benih sorgum untuk lahan marginal dan iklim ekstrem.
