Penjualan Mobil LCGC Ambles, Dinilai Gegara Harga Makin 'Pedas'

7 hours ago 6

Penjualan Mobil LCGC Ambles, Dinilai Gegara Harga Makin 'Pedas'

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi mobil LCGC Toyota Agya. Foto: toyota

jpnn.com, JAKARTA - Penurunan penjualan mobil baru segmen Low Cost Green Car (LCGC) dinilai akibat harga jualnya yang tak lagi murah.

Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), menunjukkan penjualan mobil LCGC pada Juni 2025 mengalami penurunan nyaris 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada Juni 2025 hanya mencatatkan angka 7.762 unit, sedangkan pada Juni 2024 menyentuh angka penjualan sebanyak 15.252 unit.

Menurut pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu penjualan LCGC ambles disebabkan satu di antaranya harga mobil "murah" itu tak lagi ramah di kantong.

“LCGC, ditargetkan untuk kelas menengah bawah yang sangat sensitif terhadap perubahan ekonomi. Awalnya kan dia sebelumnya sangat terjangkau hanya sekitaran Rp 80 jutaan pada 2014."

"Namun, ekarang itu jadi tidak low cost (murah) lagi karena menjadi Rp 138 juta – Rp200 juta,” kata Yannes kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Penurunan penjualan LCGC juga terjadi secara bulanan, pada Mei 2025 hanya membukukan sebanyak 8.546 unit.

Penurunan penjualan LCGC menurut Yannes tidak hanya dipengaruhi harga jual makin tinggi, tetapi juga kekurangan kebijakan fiskal yang menyebabkan harga kendaraan tidak lagi murah.

Penurunan penjualan mobil baru segmen Low Cost Green Car (LCGC) dinilai akibat harga jualnya yang tak lagi murah.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |