jpnn.com - JAKARTA - Penjualan kendaraan low cost green car (LCGC) terus mengalami penurunan setiap bulan.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) untuk Juni 2025, menunjukkan penurunan nyaris 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan penjualan LCGC pada Juni 2025, yang hanya berhasil menyentuh angka 7.762 unit, mengisyaratkan pembelian kendaraan itu kurang bergairah akibat harga terus melonjak.
Pada Juni 2024, angka penjualan LCGC menyentuh 15.252 unit.
“LCGC ditargetkan untuk kelas menengah bawah yang sangat sensitif terhadap perubahan ekonomi. Awalnya, kan, dia sebelumnya sangat terjangkau hanya berharga sekitaran Rp 80-an juta pada 2014. Akan tetapi, sekarang itu jadi tidak low cost (murah) lagi karena menjadi Rp 138 juta – Rp 200 juta,” kata Yannes kepada ANTARA di Jakarta, Selasa (15/7).
Penurunan penjualan LCGC juga terjadi secara bulanan, pada Mei 2025 GAIKINDO membukukan 8.546 unit.
Menurut Yannes, penurunan penjualan LCGC tidak hanya dipengaruhi harga jual kian tinggi, tetapi juga kekurangan kebijakan fiskal yang menyebabkan harga kendaraan tidak lagi murah.
Oleh karena itu, dia menilai sangat dibutuhkan campur tangan atau bantuan dari pemerintah untuk mendongkrak penjualan LCGC.