jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah meminta semua pihak tak buru-buru menyimpulkan adanya serangan siber dalam pemeliharaan sistem Bank DKI.
Menurut Trubus, perlu ada penelusuran lebih lanjut terkait hal ini.
Terlebih proses pemulihan sistem telah menunjukan perkembangan positif dengan dibuka kembalinya layanan transfer antarbank di ATM Bank DKI.
Walau begitu, memang persoalan tersebut tidak bisa dianggap remeh.
Sebab, Bank DKI selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta bidang perbankan memiliki tanggung jawab pada nasabah yang tidak sedikit jumlahnya.
"Jadi, harus secepatnya mengantisipasi, artinya melakukan semacam investigasi gitu apakah di situ ada unsur kesengajaan seperti serangan siber," kata Trubus pada Rabu (9/4).
Dia juga mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang telah memberikan perhatian khusus kepada persoalan ini.
“Gubernur Pramono pun telah memberikan kepastian bahwa Bank DKI telah menjamin dana nasabah tetap aman,” terangnya.