jpnn.com - PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) meresmikan jalan khusus untuk angkutan batu bara.
Jalan khusus angkutan batu bara sepanjang 26,4 kilometer dan lebar 30 meter itu akan dibangun di Desa Cempaka Wangi, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumsel.
Dalam pembangunan jalan ini, Pemprov Sumsel bekerja sama dengan PT Levi Bersaudara Abadi (LBA) yang bergerak di bidang di sektor pertambangan batu bara.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut bahwa pembangunan jalan khusus batu bara tersebut ditargetkan rampung Januari 2026 mendatang.
"Semoga proyek jalan hauling dapat selesai sesuai target pada Januari 2026 dan mampu mengurangi kemacetan parah di jalur nasional yang selama ini digunakan truk angkutan batu bara," kata Herman Deru, Rabu (6/8).
Dia mengungkapan bahwa salah satu langkah awal yang dilakukan adalah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 74 Tahun 2018 yang melarang kendaraan angkutan batu bara melintasi jalan nasional.
"Ini bukan keputusan yang diambil dalam semalam. Ini hasil perjuangan panjang agar masyarakat tak lagi menjadi korban kemacetan," ungkapnya.
Diketahui, selama beberapa tahun terakhir, arus lalu lintas di jalur strategis, seperti Lahat–Muara Enim–Palembang kerap terganggu akibat tingginya volume kendaraan tambang.
