jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta kepada Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melakukan akselerasi penanganan longsor Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Lokasi longsor di Jalan Saleh Danasasmita ini berada dibawah kewenangan BTP Kelas 1 Bandung di bawah DJKA, Kemenhub yang masih terus dalam proses penangan.
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan bahwa masyarakat sudah menunggu terlalu lama sejak terjadi longsor pada 4 Maret 2025 lalu.
"Pemkot berkesimpulan sampai dengan saat ini perlu ada dorongan dari Kemenhub agar penanganan proyek strategis nasional Batutulis ini lebih diperhatikan dan juga ditangani dengan baik," kata Dedie Rachim saat meninjau perbaikan longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kamis (31/7/2025).
Lamanya proses penanganan longsor yang kurang lebih memakan waktu lima bulan ini tidak hanya merugikan masyakat, tetapi juga mobilitas dan aksesibilitasnya.
Selain itu, Istana Batutulis yang lokasinya bersebelahan dengan kepentingan publik lainnya juga turut terganggu.
Pemkot Bogor mendorong jalur ini bisa segera diperbaiki, sehingga bisa dibuatkan jalan sementara untuk akses kendaraan roda dua yang bisa dilintasi pada akhir Agustus 2025.
"Ini sudah terlalu lama, kami sudah melihat lokasi di lapangan tidak bisa menunggu terlalu lama lagi, masyarakat membutuhkan akses. Kemudian kami juga masih melihat ada potensi-potensi kerawanan bencana kalau penangananya tidak serius," tegasnya.