papua.jpnn.com, SENTANI - Pemerintah Kabupaten Pemkab (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua menyatakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat dijadikan sebagai strategi menumbuhkan kreativitas birokrasi untuk membangun daerah.
Bupati Jayapura Yunus Wonda mengatakan kebijakan efisiensi bukan sekedar pemotongan belanja, tetapi merupakan upaya untuk mendorong aparatur sipil negara agar bekerja lebih cerdas, inovatif, dan fokus pada kebutuhan mendasar masyarakat.
"Efisiensi ini bukan berarti kita tidak bekerja, justru dalam situasi keterbatasan kita dituntut lebih kreatif dan tanggap menyusun program yang benar-benar menyentuh rakyat," kata Yunus Wonda di Sentani, Sabtu (2/8/2025).
Menurut Yunus, efisiensi anggaran dilakukan dengan memangkas kegiatan-kegiatan seremonial, perjalanan dinas yang tidak mendesak, serta pengadaan barang yang tidak mendukung langsung pelayanan publik atau peningkatan ekonomi masyarakat.
“Prioritas utama anggaran tahun ini tetap difokuskan pada program strategis seperti pendidikan, kesehatan, penyediaan air bersih, pemberdayaan UMKM, serta pembangunan infrastruktur dasar di distrik dan kampung terpencil," ujarnya.
Dia mengimbau seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah agar tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), tetapi membangun kolaborasi dengan mitra swasta, lembaga donor, hingga pemerintah pusat untuk mendatangkan investasi maupun program afirmatif ke Kabupaten Jayapura.
"Kita harus ubah pola pikir, jangan selalu mengeluh soal kurangnya dana, terpadu bangun jaringan kerja dan tunjukkan kinerja kita agar pihak luar mau membantu, banyak cara membangun tanpa harus selalu memakai uang besar," katanya.
Dia mencontohkan pelaksanaan sejumlah program di bidang pertanian dan pariwisata yang berhasil dijalankan dengan dukungan kemitraan dan gotong royong masyarakat, tanpa mengandalkan anggaran besar dari kas daerah.