jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DEPINAS Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Mukhamad Misbakhun menganggap Presiden kedua RI Soeharto memenuhi syarat ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Hal demikian dikatakannya menyikapi wacana pemerintah memberikan gelar pahlawan terhadap Soeharto.
Misbakhun menilai Soeharto berperan dalam perjuangan, stabilitas, dan pembangunan Indonesia setelah era kemerdekaan.
Elite Golkar itu menyebut Soeharto ialah negarawan yang mewariskan arah pembangunan nasional yang terencana.
"Presiden Soeharto bukan hanya pemimpin politik, tetapi arsitek pembangunan Indonesia modern. Beliau menanamkan pondasi ekonomi dan stabilitas nasional yang kokoh,” kata Misbakhun dalam keterangan persnya dikutip Sabtu (8/11).
Ketua Komisi XI DPR itu menilai Soeharto juga mampu menstabilkan kondisi negara usai peristiwa G30S/PKI serta memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Selain daripada pembangunan, peran sukses Presiden Soeharto dalam mengamankan situasi nasional pasca pengkhianatan G30S/PKI sangat menentukan keberlangsungan bangsa,” katanya.
Menurut Misbakhun, kepemimpinan Soeharto selama lebih dari tiga dekade telah membawa Indonesia melewati masa-masa sulit, termasuk ketika dunia dihadapkan pada ketegangan politik dan ekonomi global.







































