Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional

11 hours ago 7

Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Perdagangan Budi Santoso setelah acara Aksi Konsumen Cerdas Indonesia. Kegiatan di Pelataran Sarinah Jakarta, Minggu (20/04/2024). ANTARA/ Muhammad Heriyanto.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan bahwa rencana pemerintah untuk menambah impor komoditas pangan dari Amerika Serikat (AS) tidak akan mengganggu program swasembada pangan nasional.

“Enggak (ganggu swasembada), sama sekali nggak ada, produknya juga berbeda,” kata Budi Santoso saat ditemui di Pelataran Sarinah, Jakarta, Minggu (20/4).

Sebagai bagian dari upaya negosiasi perdagangan dengan AS, Indonesia berencana meningkatkan impor sejumlah komoditas pangan seperti gandum, kacang kedelai, hingga susu kedelai. Langkah ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.

Menurut Budi, proses negosiasi masih berlangsung dan saat ini sedang ditangani oleh tim yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Kita tunggu saja, kemarin beliau (Airlangga) sampaikan dua bulan harus selesai kan. Jadi kita tunggu aja, kan kami belum tahu namanya negosiasinya kan belum berjalan ya,” ujarnya.

Budi menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan strategi yang matang terkait komoditas yang akan diimpor. Namun, ia belum bersedia membeberkan detailnya kepada publik.

“Jadi kalau dari kita sudah mempersiapkan. Saya belum ngomong dulu ya, kami telah persiapkan semua termasuk strategi seperti apa,” ujar Budi.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto juga menegaskan bahwa peningkatan impor komoditas pangan dari AS tidak akan mengganggu swasembada pangan nasional. Ia menyebutkan bahwa produk-produk seperti gandum, kacang kedelai, dan susu kedelai merupakan komoditas yang memang rutin diimpor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan nilai impor dari AS sebesar 18 hingga 19 miliar dolar.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |