Panas Bumi Dinilai Paling Potensial di Indonesia Timur, Pengamat: Stabil dan Menguntungkan Banyak Pihak

1 month ago 54

 Stabil dan Menguntungkan Banyak Pihak

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia masih menunjukkan daya tahan, khususnya di bidang panas bumi. Ilustrasi: Meta

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat energi Komaidi Notonegoro menilai energi panas bumi (geothermal) dinilai sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) yang paling tepat untuk dikembangkan di wilayah timur Indonesia, khususnya di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kalau di daerah Poco Leok, panas bumi itu salah satu potensi yang besar. Energi angin dan matahari memang ada, tapi tidak stabil. Panas bumi bisa produksi listrik 24 jam,” ujar Komaidi.

Menurutnya, kestabilan pasokan listrik dari panas bumi sangat penting untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

“Kita perlu listrik yang stabil. Kalau hanya bisa siang, kegiatan ekonomi malam hari jadi terhambat,” tambahnya.

Komaidi menyebut bahwa energi panas bumi tidak hanya bermanfaat dari sisi teknis, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi secara luas.

“Geothermal itu satu-satunya EBT yang sudah memberikan kontribusi ke negara dalam bentuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Selain pemerintah pusat, daerah penghasil juga dapat bagian,” katanya.

Lebih lanjut, Komaidi menjelaskan bahwa manfaat panas bumi juga dirasakan langsung oleh masyarakat lokal.

Selain membuka lapangan kerja, kehadiran industri panas bumi juga mendukung akses listrik hingga mendorong kegiatan ekonomi warga.

Pengamat energi Komaidi Notonegoro menilai energi panas bumi (geothermal) sebagai sumber energi baru terbarukan paling tepat dikembangkan di Indonesia Timur.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |