Oh Ternyata, Ini Penyebab Bandara IMIP Morowali Tak Ada Petugas Imigrasi dan Bea Cukai

3 weeks ago 155

Oh Ternyata, Ini Penyebab Bandara IMIP Morowali Tak Ada Petugas Imigrasi dan Bea Cukai

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Arsip foto - Sejumlah penumpang berjalan menuju terminal kedatangan saat tiba di Bandara Morowali, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (1/8/2024). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/YU (ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI)

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bandar udara yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, hanya untuk keperluan penerbangan domestik.

Hal ini menurut Luhut, sekaligus menjawab polemik soal tidak adanya perangkat negara di bandara IMIP, Morowali.

“Bandara khusus diberikan hanya untuk melayani penerbangan domestik dan memang tidak memerlukan bea cukai atau imigrasi sesuai aturan perundang-undangan. Tidak pernah kami pada saat itu mengizinkan bandara di Morowali atau Weda Bay menjadi bandara internasional,” kata Luhut dikutip Selasa (2/12).

Terkait izin pembangunan lapangan terbang, Luhut mengatakan keputusan itu diambil dalam rapat yang dirinya pimpin bersama sejumlah instansi terkait ketika masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Menurut Luhut, pembangunan bandara merupakan salah satu fasilitas kepada investor dari Tiongkok, yang nilainya mencapai lebih dari 20 miliar USD, menyerap lebih dari 100 ribu tenaga kerja, dan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan sampai saat ini.

“Itu diberikan sebagai fasilitas bagi investor, sebagaimana lazim dilakukan di negara-negara seperti Vietnam dan Thailand. Jika mereka berinvestasi 20 miliar dolar AS, wajar mereka meminta fasilitas tertentu selama tidak melanggar ketentuan nasional,” kata Luhut.

Dalam setiap kerja sama investasi strategis, terdapat sejumlah ketentuan yang ditetapkan dan sampaikan kepada Tiongkok untuk memastikan bahwa investasi tersebut membawa manfaat maksimal bagi Indonesia.

“Ketentuan-ketentuan ini berlaku bagi seluruh mitra internasional, termasuk Tiongkok, dan menjadi landasan dalam setiap proses negosiasi, di antaranya penggunaan teknologi terbaik, pemanfaatan tenaga kerja lokal, pembangunan industri terintegrasi dari hulu ke hilir, dan transfer teknologi serta capacity building,” ujar Luhut.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Bandara IMIP di Morowali hanya untuk keperluan penerbangan domestik

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |