1 day ago
8
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemprov Jawa Tengah menyatakan siap mendukung langkah PT Nojorono Tobacco International (NTI) yang ingin mengembangkan buah Parijoto khas Gunung Muria menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan direksi PT NTI di ruang kerjanya, Kamis (17/4).
“Kami akan libatkan Dekranasda Jateng agar pengembangan UMKM dari program ini bisa berjalan maksimal,” ujar Taj Yasin.
Buah Parijoto yang selama ini dikenal sebagai buah konsumsi biasa, bakal disulap menjadi berbagai produk menarik. Dari brownies sampai teh kombucha, semua akan dikembangkan untuk memperluas pasar dan menciptakan permintaan baru.
“Fokus kami bukan menambah produksi, tapi menciptakan demand. Kalau banyak yang konsumsi, otomatis petani ikut terdorong menanam. UMKM bisa bergerak lebih luas,” kata Direktur Pengelola PT NTI, Arief Goenadibrata.
Tak cuma ekonomi, NTI juga menyentuh sektor budaya. Mereka siap menghidupkan kembali ikon lokal seperti Caping Kalo, serta memperkenalkan tarian kretek yang bercerita tentang perjalanan tembakau Indonesia.
“Kretek itu budaya khas Indonesia. Jangan sampai diklaim negara lain,” tegas Arief.
Sebagai bentuk keseriusan, PT NTI juga akan bekerja sama dengan Pemkab Kudus untuk merevitalisasi Museum Kretek yang ada di daerah tersebut. (JPNN)
