jpnn.com - BANDUNG - Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pemerintah kini memprioritaskan pemulihan infrastruktur wilayah-wilayah terdampak bencana di Sumatra.
AHY baru saja kembali dari rangkaian kunjungan lapangan selama dua hari di sejumlah titik bencana, mulai dari Aceh Tengah, wilayah-wilayah di Sumut, serta Aceh Tamiang yang disebutnya sebagai salah satu daerah dengan kerusakan terparah.
"Kami kemarin jalan darat dari Medan hampir empat jam menuju Aceh Tamiang. Masih banyak keterbatasan akses dan ini terjadi di tiga provinsi. Banyak jalan putus dan jembatan yang hancur," kata AHY ditemui saat meninjau Flyover Nurtanio Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/12).
Menurut AHY, kondisi tersebut membuat mobilitas bantuan kemanusiaan terhambat. Meskipun berbagai jenis bantuan sudah siap didistribusikan, akses yang terputus menghambat pengiriman logistik ke lokasi terdampak.
"Oleh karena itu, fokus utama kami sekarang adalah memperbaiki jalan yang putus, kalau bisa segera disambung kembali walaupun secara temporer. Tidak bisa menunggu pembangunan permanen yang membutuhkan waktu berbulan-bulan," ungkapnya.
AHY menuturkan bahwa pemerintah telah mengerahkan alat berat ke sejumlah titik longsor dan ruas yang terputus.
Selain itu, pembangunan jembatan perintis diupayakan di beberapa kawasan untuk memperlancar akses logistik dan evaluasi.
"Langkah cepat yang kami lakukan adalah menggelar alat berat sebanyak-banyaknya, menjangkau titik longsor untuk dibersihkan. Kami juga berupaya membangun jembatan perintis karena itu sangat dibutuhkan," katanya.











































