jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto bertemu pejabat Rusia. Dia optimistis Indonesia akan jalin kerja sama yang lebih kuat dengan Rusia.
Pertemuan bilateral antara Mendiktisaintek, Wakil Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Rusia serta Wakil Menteri Pembangunan Timur Jauh dan Arktik Rusia diharapkan dapat membuka kerja sama yang lebih erat dalam bidang pendidikan tinggi terutama riset dan inovasi antara Indonesia dengan Rusia.
“Kami melihat ada banyak kesempatan untuk berkolaborasi. Kami berharap ada lebih banyak pertukaran pelajar, visiting professors, hingga program-program kerja sama penelitian,” ujar Menteri Brian, Selasa (15/4/2025).
Wakil Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Rusia, Konstantin Mogilevsky, menyambut baik berbagai potensi kerja sama yang dapat dilakukan. Ia menyampaikan bahwa pihak Rusia, melihat sistem perguruan tinggi di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat.
Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi yang sangat baik sehingga pihak Rusia ingin menawarkan untuk pembentukan Forum Rektor baik diadakan di Rusia maupun Indonesia.
Adapun program kerja sama yang sudah berjalan selama ini adalah pertukaran pelajar termasuk beasiswa pemerintah Rusia untuk Indonesia yang saat ini diberikan sebanyak 250 kuota.
“Mahasiswa Indonesia di Rusia berjumlah kurang lebih 530 orang. Kami mengerti bahwa pertukaran pelajar merupakan unsur yang sangat penting dalam hubungan Indonesia-Rusia," kata Wamen Konstantin.
Rusia juga mendorong kesempatan kerja sama yang lebih erat Indonesia dengan wilayah timur Rusia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pembangunan Timur Jauh dan Arktik Rusia, Elvira Nurgalieva.