jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengaku prihatin dengan makin maraknya gim online.
Ironinya, pemain gim online ini banyak dilakoni murid-murid jenjang dasar hingga menengah.
Gim online seperti Roblox, Mobile Legend, Counter Strike, Free Fire paling diminati anak-anak hingga remaja.
"Gim online banyak yang mengandung unsur kekerasan sehingga tidak baik untuk pendidikan karakter anak," kata Mendikdasmen Mu'ti kepada JPNN, Minggu (10/8).
Walaupun mengandung unsur kekerasan dan bisa berdampak negatif kepada anak-anak, tetapi Mendikdasmen Mu'ti mengaku tidak bisa menghentikan gim online ini.
Sebab, itu bukan kewenangan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
"Wewenang untuk melarang atau memblokir peredaran gim online ada di bawah Kementerian Komdigi," tegasnya.
Kemendikdasmen, lanjut Abdul Mu'ti, lebih fokus pada aspek preventif melalui persuasif dan edukasi. Mulai dari komunikasi serta kerja sama guru, sekolah dengan orang tua serta masyarakat.