Masyarakat Bogor Selatan Kecewa dengan Penyegelan Wisata Puncak oleh Kementerian LH

2 hours ago 15

Masyarakat Bogor Selatan Kecewa dengan Penyegelan Wisata Puncak oleh Kementerian LH

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pemandangan alam di kawasan wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

jpnn.com - Aliansi Masyarakat Bogor Selatan kecewa dengan langkah Kementerian Lingkungan Hidup (LH) menyegel dan menutup sejumlah tempat wisata di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mereka menilai kebijakan itu berdampak buruk karena membuat ribuan masyarakat kehilangan pekerjaan.

Aliansi Masyarakat Bogor Selatan mencatat 2.300 karyawan telah dirumahkan akibat penyegelan tersebut. Mereka adalah para pekerja hotel, restoran, dan tempat wisata yang kehilangan pekerjaan dalam sekejap.

Ketua Aliansi Masyarakat Bogor Selatan Muhsin mengatakan warga Puncak sebetulnya ingin berdialog dari hati ke hati dengan menteri LH terkait masalah itu.

"Kami ingin mempertanyakan sekaligus mendapat jawaban langsung dari Pak Menteri LH terkait ratusan warga yang kehilangan pekerjaan. Kalau seperti ini, menteri kabur, sama saja tak bertanggung jawab," ujar Muhsin dalam keterangan yang diterima, Senin (20/10/2025).

Salah satu korban PHK, Asep alias Iyong menyampaikan dengan getir soal nasibnya setelah hotel tempat dia bekerja disegel Kementerian LH.

"Setelah hotel kami dipasangi plang oleh Menteri LH, tamu banyak yang batal datang dan balik lagi. Akhirnya kami para pekerja yang kena imbasnya terkena pengurangan tenaga kerja. Tolong pikirkan juga perut kami dan keluarga kami," tuturnya.

Penutupan sejumlah tempat wisata di kawasan Puncak, Bogor menuai sorotan berbagai pihak.

Aliansi Masyarakat Bogor Selatan kecewa dengan langkah Kementerian Lingkungan Hidup (LH) menyegel sejumlah tempat wisata Puncak. Banyak yang kena PHK.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |