jpnn.com, BALIKPAPAN - Komoditas damar batu asal Balikpapam untuk pertama kalinya resmi menembus pasar Sri Lanka melalui ekspor perdana melalui Kaltim Kariangau Terminal (KKT) pada Kamis (27/11).
Ekspor yang dilaksanakan PT Shifa Naghari Indonesia ini mencatat volume pengiriman mencapai 28 ton dengan nilai transaksi sebesar USD 26.800.
Dalam prosesnya, Bea Cukai Balikpapan memberikan asistensi penuh, termasuk pendampingan penyusunan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) hingga tahap pelepasan di pelabuhan.
Kepala Bea Cukai Balikpapan RM. Agus Ekawidjaja mengungkapkan keberhasilan ekspor perdana ini merupakan hasil kolaborasi erat berbagai pemangku kepentingan.
Mulai dari Export Center Balikpapan, Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Balai Besar Karantina Pertanian Balikpapan, Kaltim Kariangau Terminal, hingga Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur.
“Ekspor ini menjadi simbol penguatan ekonomi daerah. Damar batu merupakan produk lokal yang memiliki potensi besar, dan kami terus mendorong pelaku usaha untuk mengakses pasar global," kata RM Agus dalam keterangannya, Senin (15/12).
Dia menegaskan sinergi seluruh instansi yang terlibat memastikan seluruh proses ekspor berjalan lancar dan memenuhi standar internasional.
Dua kontainer berisi damar batu diberangkatkan sebagai langkah awal kerja sama dagang menuju Sri Lanka.











































