M Qodari: Demokrasi Kini Lebih Terbuka, Aktor Jadi Faktor Kunci

8 hours ago 5

 Demokrasi Kini Lebih Terbuka, Aktor Jadi Faktor Kunci

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pakar politik dan aktivis nasional M. Qodari berbicara dalam Sarasehan Lintas Generasi Aktivis 98 yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (21/5). Foto: Source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Demokrasi Indonesia telah berkembang makin terbuka dan dinamis sejak era reformasi 1998.

Perubahan itu tak hanya menyentuh struktur kelembagaan, tetapi juga melibatkan transformasi para aktor politik sebagai faktor penentu utama arah kebijakan nasional.

Demikian disampaikan pakar politik dan aktivis nasional M. Qodari dalam Sarasehan Lintas Generasi Aktivis 98 yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (21/5).

“Ada tiga variabel perubahan mendasar dari tahun 1998 hingga 2025, yakni, struktur, nilai dan aktor yang memainkan peran utama,” ujar Qodari.

Dia mencontohkan secara struktur Indonesia telah bergeser dari sistem yang sentralistik menuju desentralisasi.

Partai politik yang dahulu didominasi oleh satu kekuatan kini berkembang menjadi sistem multipartai yang lebih kompetitif. Sementara itu, aktor politik juga telah berganti dan berkembang.

“Dulu partai dominan satu, sekarang multipartai. Kekuasaan dulu terpusat, kini terdesentralisasi. Aktor politik juga lebih beragam. Dan sekarang, aktor utamanya adalah Presiden Prabowo,” katanya.

Dalam forum tersebut, Qodari juga mengulas arah kebijakan ekonomi Prabowo Subianto yang ia sebut sebagai Prabowonomic, yang berakar kuat pada Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen.

Perubahan tak hanya menyentuh struktur kelembagaan, tetapi juga melibatkan transformasi para aktor politik sebagai faktor penentu utama arah kebijakan nasional.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |