jatim.jpnn.com, SURABAYA - Indonesia Marketing Association (IMA) menargetkan jumlah anggota menembus angka 9.000 orang pada 2026 melalui hasil keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025.
President IMA Pusat Suparno Djasmin mengatakan Rakernas tahun ini difokuskan untuk mengevaluasi pencapaian organisasi sepanjang 2025 sekaligus menyusun target jangka pendek ke depan.
“Saat ini jumlah anggota IMA sekitar 8.500 orang yang tersebar dalam empat pilar, yaitu praktisi marketing, pengusaha, akademisi, dan pemerintah. Tahun depan kami targetkan bisa meningkat menjadi 9.000 anggota,” ujar Suparno.
Selain peningkatan jumlah anggota, Rakernas juga membahas penguatan program sertifikasi Certified Professional Marketer (CPM) Asia, program keberlanjutan, serta sejumlah program strategis lain yang akan ditetapkan secara detail dalam agenda Rakernas.
Sementara itu, VP SME & Entrepreneurship IMA Erik Hidayat mengungkapkan program pembinaan UMKM yang dijalankan IMA sejak 2023 terus menunjukkan hasil positif.
Menurut Erik, dari sekitar 800 UMKM yang terjaring setiap tahun dari 130 chapter IMA di seluruh Indonesia, hanya 50 yang disaring untuk mendapatkan pembinaan intensif, hingga akhirnya dipilih 20 besar dan diseleksi menjadi enam besar terbaik.
“Yang masuk enam besar itu kualitasnya luar biasa. Lewat ajang seperti IMA Time Award, kami bisa melihat potensi UMKM Indonesia semakin kuat,” kata Erik.
Dari sisi sektor usaha, sekitar 90 persen UMKM yang mengikuti program IMA berasal dari bidang makanan dan minuman, disusul kerajinan.







































