jpnn.com - Sudah pasti: Iran belum punya senjata nuklir. Akan tetapi Iraq juga terbukti tidak punya senjata kimia pemusnah massal, padahal itu yang dipakai alasan bagi Amerika Serikat untuk menyerang Baghdad.
Saddam Hussein pun dipermalukan lalu ditangkap. Dihukum mati.
Maka Iran bisa dianggap sudah punya senjata nuklir --agar bisa diserang seperti Iraq.
Iran memang sudah mampu melakukan pengayaan uranium. Kemampuannya sudah mencapai level 60 persen. Sudah dekat ke 90 untuk bisa mencapai level senjata nuklir.
Israel selalu berpendapat Iran bisa membuat senjata nuklir dalam hitungan minggu. Atau dalam sebulan. Itu dianggap bahaya bagi eksistensi Israel.
Jadi, apakah Iran punya senjata nuklir? Jawabnya: tidak. Itu karena Iran tergabung dalam organisasi nuklir dunia.
Iran harus taat pada aturan-aturan dalam organisasi itu. Utamanya: tidak akan mengembangkan senjata nuklir. Program nuklir Iran dibatasi hanya untuk kepentingan ekonomi.
Untuk itu, di tahun 2015, Iran menandatangani Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) bersama Rusia, AS, Eropa dan Tiongkok.