bali.jpnn.com, DENPASAR - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa turun tangan menyelidiki penyebab Fast Boat Dolphin III tenggelam di jalur masuk Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, kemarin (5/8) sore.
Berdasar penyelidikan awal, kapal cepat bermuatan 80 orang penumpang itu tenggelam akibat faktor alam.
Fast Boat Dolphin II membawa 75 penumpang dan lima anak buah kapal (ABK) dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur tenggelam sekitar pukul 15.15 WITA.
“Kalau kami melihat adalah faktor alam karena beberapa kapal yang masuk sudah aman masuknya, tetapi satu kapal ini mungkin tidak mengantisipasi adanya ombak besar,” kata Kepala KSOP Kelas II Benoa Aprianus Hangki dilansir dari Antara.
Aprianus Hangki mengatakan kapal cepat itu berangkat dari Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung pukul 14.30 WITA.
Kapal cepat itu kemudian tiba di buoy navigasi berwarna hijau merah alur masuk Pelabuhan Sanur pukul 15.10 WITA, dan akhirnya tenggelam pukul 15.15 WITA.
"Jadi, kapal terhantam ombak. Istilah kami tergulung ombak, lalu kapalnya langsung terbalik,” ujar Aprianus Hangki.
Aprianus Hangki mengatakan berdasarkan data BMKG, tinggi ombak saat kejadian berkisar dua – empat meter di perairan Selat Badung, yang memisahkan Nusa Penida – Sanur.