jpnn.com, JAKARTA - Setelah konser pertama yang menggugah solidaritas publik, gerakan 100 Musisi Heal Sumatra kembali menghadirkan panggung kepedulian bagi masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ribuan warga masih berada dalam situasi darurat dan membutuhkan dukungan jangka panjang.
Sejak 7 Desember 2025, antusiasme publik terus mengalir. Total donasi yang dihimpun telah mencapai Rp15,465,828,292, (donasi per 12.30 WIB, 12 Desember 2025) mencerminkan kuatnya empati masyarakat terhadap para penyintas.
Donasi tersebut disalurkan melalui berbagai jalur, termasuk konser amal, kontribusi komunitas, serta dukungan langsung dari publik dan institusi turut memperkuat upaya kolaboratif ini melalui dukungan moral dan kontribusi yang membantu kelancaran penyelenggaraan kegiatan.
Sebagai lanjutan dari gelombang kepedulian ini, Konser Kedua 100 Musisi Heal Sumatra akan digelar mulai 12.00 - 22.00 WIB pada 16 Desember 2025 di Lippo Mall Kemang - Venue of The Star, Jakarta.
Generasi 80-an, 90-an, hingga musisi masa kini bersatu dalam satu panggung. Nama-nama besar seperti: Afgan, Cakra Khan, Candra Darusman, Shelomita, D’Masiv, David Bayu, Ernie Djohan, Fadly ‘PADI’, GIGI, Giring, Hedi Yunus, Juicy Luicy, Katon Bagaskara, King Nassar, Mario Ginanjar, Once & Fajar ‘Godbless’, RAN, Rossa, Ruth Sahanaya, Tantowi Yahya, Titi DJ, Vina Panduwinata, Wijaya 80, Yuni Shara, dan puluhan musisi lintas generasi lainnya akan tampil tanpa bayaran.
"Prioritas kami adalah memastikan bantuan tiba tepat waktu dan tepat sasaran. Musik adalah medium yang kami gunakan untuk menggerakkan solidaritas, tetapi inti gerakannya tetap kemanusiaan. Selama masyarakat Sumatra masih membutuhkan, kami akan terus hadir," ungkap Dr Tompi, mewakili para musisi sekaligus penggagas 100 Musisi Heal Sumatra.
Sementara di lapangan, proses penyaluran bantuan terus dilakukan secara bertahap. Irma Hutabarat, salah satu Founder 100 Musisi Heal Sumatra, pada 11 Desember 2025 telah tiba di Silangit untuk meninjau langsung daerah terdampak.
“Tim akan berangkat dari Tarutung untuk menyalurkan bantuan 65 unit mesin penyuling air minum serta sembako untuk 1.000 keluarga korban banjir di Tapanuli Utara,” jelas Irma melalui pesan lapangan.
Setelah Tapanuli Utara, rombongan akan bergerak menuju Tapanuli Tengah dan Sibolga untuk membantu warga yang juga terdampak banjir. Kondisi cuaca dan akses masih menjadi tantangan, dengan hujan deras serta jalanan yang berlumpur dan licin.
Konser tersebut terbuka untuk publik. Kehadiran penonton, donasi, serta penyebaran informasi melalui media sosial sangat membantu memperluas jangkauan bantuan. Satu unggahan atau satu ajakan dapat membuka lebih banyak pintu harapan bagi warga Sumatra yang terdampak.
Sementara itu, Ketua Umum ILUNI UI Pramudya Oktavinanda, menegaskan komitmen alumni UI untuk terus mendukung gerakan kemanusiaan ini.
"Model distribusi kami mengikuti prinsip needs-based allocation. Data dari tim lapangan menjadi dasar penentuan prioritas, mulai dari air bersih, logistik, hingga kebutuhan medis. Semua penyaluran dilakukan langsung oleh tim ILUNI UI bersama founder dan bekerja sama dengan mitra terpercaya di daerah, sehingga bantuan tidak hanya cepat tetapi juga tepat sasaran. Dana yang masuk akan diaudit dan dilaporkan secara berkala," tambahnya.
Selain bisa melalui kehadiran, masyarakat juga dapat menyalurkan bantuan lewat kontak resmi penyelenggara. (ded/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:







































