jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi 28 Agustus 2025 yang menelan korban jiwa.
Dia menyatakan darah dan air mata anak bangsa tidak boleh menjadi alat politik kelompok tertentu yang ingin memecah belah persatuan rakyat.
Haris juga menyerukan kepada seluruh kaum muda Indonesia untuk tetap tenang, tidak terprovokasi oleh isu-isu liar, dan menolak segala bentuk adu domba yang berpotensi memperkeruh keadaan.
"Jalan damai merupakan pilihan terbaik untuk memastikan keadilan tetap ditegakkan tanpa harus mengorbankan masa depan bangsa,” kata Haris dalam keterangan persnya, Senin (1/9).
Menurutnya, tragedi yang terjadi harus menjadi momentum evaluasi nasional agar pemerintah dan aparat lebih mengutamakan pendekatan humanis dalam menangani aspirasi masyarakat.
Kaum muda, lanjut Haris, harus berdiri di garis depan menjaga persatuan, serta berperan aktif sebagai pengawal demokrasi dan keadilan sosial.
Haris mejelaskan KNPI bersama seluruh elemen pemuda siap menjadi jembatan dialog antara rakyat dan pemerintah, agar peristiwa memilukan seperti ini tidak terulang kembali.
"Kita semua harus menolak provokasi, menolak kekerasan, dan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan apalagi merusak fasilitas Umum,” lanjutnya.