jpnn.com, JAKARTA - Deputi bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menandatangani Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding atau MoU) dengan Diageo Indonesia, Jumat (25/4).
Penandatanganan MOU ini menjadi bukti nyata komitmen Diageo Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas tenaga kerja Indonesia di sektor pariwisata.
Pada tahun 2024, Indonesia mencatatkan 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Tidak kalah signifikan, perjalanan wisatawan nusantara sepanjang tahun 2024 juga mencapai 1,02 miliar perjalanan, menunjukkan pertumbuhan sebesar 21,61 persen dibandingkan tahun 2023 (sumber).
Sektor pariwisata juga diketahui menciptakan lebih dari 25 juta lapangan pekerjaan dan menyumbang devisa sebesar USD16,7 miliar (sumber). Hal ini mencerminkan kontribusi nyata sektor pariwisata terhadap perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat di sekitar destinasi wisata.
Peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata menjadi kebutuhan yang harus didukung agar kualitas pariwisata Indonesia terus membaik dan bertumbuh.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Martini M. Paham menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang mendukung penguatan SDM yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing.
"Kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan pelaku industri diharapkan dapat menciptakan dampak nyata di lapangan dengan implementasi yang konkret dan terukur, baik melalui peningkatan keterampilan, penciptaan lapangan kerja, maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat di destinasi wisata," katanya.
Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kementerian Pariwisata Ika Kusuma Permana Sari berharap dari kolaborasi ini akan turut mewujudkan sinergi antara industri dan pemerintah dalam penyediaan program pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan non-formal dan keterampilan kerja di sektor pariwisata.