jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan mengatakan teknologi kendaraan listrik punya peran strategis untuk meningkatkan keselamatan berkendara dan transportasi ramah lingkungan di Indonesia.
"Teknologi kendaraan listrik memiliki peran strategis dalam mendukung keselamatan berkendara," kata Aan, Kamis (22/5).
Menurutnya, Aan kendaraan listrik memiliki karakteristik teknis berbeda dari mobil konvensional di mana memiliki teknologi baru dan fitur keselamatan yang berbeda.
Mantan Kepala Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri itu menyebutkan, mayoritas kecelakaan lalu lintas saat ini didominasi oleh faktor kesalahan manusia. Ditambah minimnya dukungan teknologi yang bisa memantau pengemudi.
”Kecelakaan saat ini lebih banyak disebabkan oleh human error. Human error banyak sekali faktornya, salah satunya kurangnya teknologi yang mendukung aspek keselamatan, terutama untuk mengawasi para pengemudi itu sangat jarang," ucapnya.
Oleh karena itu, dengan adanya ekosistem kendaraan listrik menjadi suatu sarana untuk mendukung keselamatan berkendara di jalan.
Dia menjelaskan keselamatan berkendara pada mobil listrik penting dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengemudi, penumpang, serta pengguna jalan lainnya.
Adapun pertumbuhan kendaraan listrik saat ini berkembang pesat meski jumlahnya masih relatif kecil dari sekitar 1.200 kendaraan listrik pada 2021 menjadi lebih dari 28.000 unit pada 2025.