jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar aksi solidaritas untuk mengenang Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum yang meninggal dunia dinilai sarat kejanggalan.
Aksi tersebut berlangsung di Patung Dewi Themis, Fakultas Hukum Unnes, Selasa (2/9) malam.
Berdasarkan keterangan polisi, Iko mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Veteran, Kota Semarang atau tepat di samping Mapolda Jateng pada Minggu (31/8) dini hari. Saat itu, situasi Mapolda Jateng sedang tidak kondusif dengan adanya gelombang protes massa.
Kecelakaan itulah yang disebut polisi merenggut nyawa Iko.
Acara yang diikuti lebih dari 500 mahasiswa itu dimulai pukul 19.30 WIB. Rangkaian kegiatan meliputi doa bersama, pembacaan puisi, prosesi penyalaan lilin dan tabur bunga. Seluruh peserta kompak mengenakan pakaian hitam sebagai simbol duka.
Suasana haru menyelimuti kampus saat tabur bunga diiringi nyanyian lagu rohani Kristen, antara lain Mampirlah Dengan Doaku (KJ 26), Bukan Dengan Barang Fana, Sentuh Hatiku, Hati Sebagai Hamba dan Tak Terbatas.
Lagu-lagu itu dibawakan berulang-ulang oleh sebuah kelompok musik akustik. Banyak mahasiswa tampak menitikkan air mata sembari menaburkan bunga ke depan patung Dewi Themis.
Ketua BEM Fakultas Hukum Unnes M Gossan Daffa Majid menyatakan aksi ini merupakan wujud solidaritas mahasiswa atas kepergian Iko. Dia mengapresiasi kehadiran mahasiswa lintas fakultas yang bersatu dalam momen duka tersebut.