jpnn.com, SUMEDANG - Polres Sumedang menyelidiki penyebab kematian bu guru SMP yang sebelumnya dinyatakan meninggal secara tidak wajar.
Kepala Satreskrim Polres Sumedang AKP Tanwin Nopiansah menjelaskan langkah tersebut diambil setelah penyidik menemukan banyak ketidaksesuaian saat olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Sebelumnya kami dapat informasi di lapangan bahwa korban meninggal dengan tidak wajar dan hasil penyelidikan kami temukan banyak kejanggalan,” katanya, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan ekshumasi atau tindakan penggalian jenazah untuk keperluan hukum terhadap korban tersebut.
Dirinya menambahkan bahwa kegiatan tersebut sendiri dilakukan dalam rangka membuka tabir atau meluruskan segala kejanggalan tersebut.
"Alasan kami melakukan ekshumasi sendiri untuk membuat terang atau membuka tabir dari segala kejanggalan apakah almarhum ini meninggal karena sakit, bunuh diri, atau dibunuh," katanya.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Sumedang melakukan yang ekshumasi pada jenazah seorang guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 4 Sumedang pada Rabu, (3/12) yang dimakamkan di Kecamatan Wado, Sumedang.
Pelaksanaan tersebut dilakukan setelah sebelumnya korban pertama kali ditemukan oleh suaminya dalam kondisi tergantung di kamar rumahnya di Kampung Toga, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, pada 25 November 2025.












































