Kasus ‘Skandal Smanse’ Berlanjut, Korban Deepfake Diminta untuk Melapor

3 hours ago 25

Senin, 20 Oktober 2025 – 13:44 WIB

Kasus ‘Skandal Smanse’ Berlanjut, Korban Deepfake Diminta untuk Melapor - JPNN.com Jateng

Para siswa menuntut keadilan bagi korban deepfake atau konten palsu pornografi berbasis AI 'Skandal Smanse' yang dibuat Chiko Radityatama Agung Putra. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - SMAN 11 Semarang menerima audiensi perwakilan siswa yang menuntut keadilan bagi para korban dalam kasus video palsu bermuatan pornografi atau deepfake bertajuk 'Skandal Smanse'.

Kasus ini menyeret nama Chiko Radityatama Agung Putra, mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) sekaligus alumnus sekolah tersebut, sebagai pembuat konten.

Dalam pertemuan ini, pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah meminta para siswa untuk mendorong korban agar segera melapor secara resmi.

Kepala DP3AP2KB Jawa Tengah Emma Rachmawati menjelaskan laporan korban merupakan kunci utama agar kasus dapat diproses lebih lanjut.

Dia menyebut dugaan pelanggaran ini termasuk dalam kategori delik aduan, sehingga hanya dapat ditangani jika korban melapor.

“Kami mohon meyakinkan korban untuk mau melapor. Itu yang penting dulu,” kata Emma seusai menerima audiensi perwakilan murid di SMAN 11 Semarang, Senin (20/11).

Dalam audiensi tersebut, pihaknya berdiskusi dengan siswa mengenai langkah-langkah agar para alumni korban deepfake merasa aman dan berani melapor.

Pihaknya juga meminta bantuan siswa untuk mengumpulkan bukti-bukti awal yang valid dari media sosial.

Korban deepfake 'Skandal Smanse' editan Chiko Radityatama Agung Putra diminta segera melapor agar proses hukum segera berjalan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |