KAI Minta Tolong Gegara Whoosh Merugi Rp 1 Triliun

3 weeks ago 32

KAI Minta Tolong Gegara Whoosh Merugi Rp 1 Triliun

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kereta Cepat Whoosh. Foto: dok. PT KCIC

jpnn.com, JAKARTA - Kondisi keuangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) hingga semester I 2025 mencatatkan kerugian besar. Kondisi ini membebani PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per Juni 2025, KAI menanggung rugi Rp 951,48 miliar dari kepemilikan saham mayoritasnya di konsorsium pengelola Whoosh, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), di mana KAI memiliki 58,53 persen saham.

Karena itu, jika digabungkan dengan semester II 2024, kerugian yang ditanggung KAI dari proyek Whoosh sudah mencapai Rp 1,9 triliun dalam setahun terakhir. Sementara sepanjang tahun kalender 2024, total kerugian bahkan menembus Rp 2,69 triliun.

Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin mengatakan kerugian Whoosh ini menjadi bom waktu bagi KAI.

Untuk itu Bobby mengusulkan adanya restrukturisasi terhadap proyek Kereta Cepat Whoosh ini.

“Kami dalami juga masalah KCIC, memang ini bom waktu. Kami akan koordinasi dengan Danantara untuk penyelesaian KCIC ini, selanjutnya untuk perbaikan dan restrukturisasi dari portofolio-portofolio yang ada,” ucap Bobby dikutip Sabtu (22/8).

Terpisah, Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Danantara Dony Oskaria mengatakan, pihaknya tengah menjajaki penyelesaian masalah proyek Whoosh bersama PT KAI untuk mencari solusi atas beban utang yang membelit Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Dia juga mengungkapkan ada rencana memasukkan penyelesaian proyek Whoosh ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Danantara tahun ini.

Kondisi keuangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) hingga semester I 2025 mencatatkan kerugian besar. Kondisi ini membebani PT KAI

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |