jpnn.com, BIMA - Anggota MPR Johan Rosihan mendorong pemerintah pusat menetapkan Gunung Tambora sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) berbasis konservasi dan kebudayaan.
Dia juga mengusulkan dibentuknya pusat interpretasi geowisata dan edukasi berbasis sejarah serta program kolaborasi riset internasional untuk menarik perhatian dunia terhadap pentingnya pelestarian kawasan ini.
“Tambora adalah simfoni alam, sejarah, dan masa depan konservasi Indonesia. Kita tidak bisa lagi memisahkan antara pelestarian, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal berbasis wisata berkelanjutan,” ujar Johan dalam keterangannya, Rabu (11/6).
Hal itu disampaikan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini di ketinggian 2.851 mdpl Puncak Tambora dalam kegiatannya mendaki dan mengunjungi langsung ke puncak Gunung Tambora bersama tim dari Taman Nasional Tambora, Rabu (11/6).
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Johan dalam mendorong pelestarian kawasan konservasi sekaligus pengembangan Tambora sebagai pusat edukasi dan pariwisata berkelanjutan di Pulau Sumbawa.
Johan menyebut Gunung Tambora bukan sekadar destinasi wisata alam, tetapi merupakan kawasan yang menyimpan nilai ekologis, historis, dan strategis dalam kebijakan pembangunan nasional.
Dia menegaskan perlunya pengelolaan terpadu yang tidak hanya fokus pada pelestarian alam, tetapi juga penguatan identitas sejarah dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Letusan Tambora pada 1815 merupakan peristiwa vulkanik terbesar dalam sejarah modern yang berdampak global.