Joget Malinau

1 week ago 24

Oleh: Dahlan Iskan

Joget Malinau

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com - Saya juga berjoget Sabtu lalu –tetapi saya ingat pesan Rhoma Irama: "...Berjoget boleh saja..., boleh saja.... Asal sopan caranya". Baca: asal sopan tempatnya.

Hari itu, 12 penari remaja sudah di panggung. Bikin atraksi. Semua berpakaian suku Dayak. Mereka datang dari Kalimantan Utara.

Ketika mereka sampai ke gerakan kelima saya lari naik panggung. Masuk ke tengah-tengah mereka. Ikut berjoget. Joget sehat. Mirip gabungan antara tari-senam-aerobik.

Saya optimistis bisa ikuti gerakan mereka. Hadirin di ballroom hotel itu pun tepuk tangan.

Itulah acara pemberangkatan 250 calon mahasiswa ke Tiongkok. Orang tua mereka ikut hadir –sekaligus perpisahan menjelang anak mereka pergi ke seberang jauh.

Saya loncat ke panggung untuk menciptakan suasana gembira di saat banyak yang sedih campur bahagia.

Kesedihan lainnya: tokoh Raffi Ahmad tidak jadi hadir. Malam sebelumnya Raffi memberi tahu kami: tidak bisa meninggalkan Jakarta. Ibu kota lagi membara.

Edy Kusuma, ketua umum Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) juga batal hadir. Padahal, pengganti saya di Barongsai itu calon pemberi semangat "belajar sampai ke China".

Itulah acara pemberangkatan 250 calon mahasiswa ke Tiongkok. Orang tua mereka ikut hadir –sekaligus perpisahan menjelang anak mereka pergi ke seberang jauh.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |