jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Jembatan penghubung Desa Kandangtepus dengan Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, terputus akibat derasnya arus sungai setelah diguyur hujan lebat selama dua hari berturut-turut.
Putusnya jembatan itu membuat akses warga lumpuh dan memaksa mereka memutar hingga 15 kilometer untuk beraktivitas.
"Awalnya retak sampai akhirnya jembatannya terputus. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa karena sebelumnya warga sudah menutup akses jembatan itu," kata Ahmad, warga Desa Kandangan, Jumat (19/9).
Jembatan tersebut tidak hanya menjadi penghubung dua desa, tetapi juga jalur penting dari Kecamatan Senduro menuju Kecamatan Gucialit dan Kecamatan Padang.
Menurut Ahmad, usia jembatan yang sudah tua ditambah debit air sungai meningkat membuat pondasi terkikis hingga roboh.
"Terputusnya jembatan itu berdampak besar pada mobilitas warga karena kami harus memutar sejauh 15 kilometer melewati Glagah Arum dan Pandansari untuk beraktivitas," ujarnya.
Ribuan warga di dua desa berharap pemerintah daerah maupun provinsi segera memperbaiki jembatan tersebut karena sangat vital bagi mobilitas sehari-hari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudi Cahyono membenarkan laporan itu dan mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana alam di tengah cuaca ekstrem peralihan musim. (antara/mcr12/jpnn)