jpnn.com, SERANG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Serang melakukan pengawasan secara intensifikasi menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 atau Nataru.
Kepala BPOM di Serang Fauzi Ferdiansyah mengatakan pengawasan khusus dilakukan pada momentum Nataru.
"Jadi, dari awal November sampai Januari kami lakukan pengawasan terkhusus bagian pangan," ujar Fauzi kepada JPNN.com, Selasa (23/12).
Menurut Fauzi, intensifikasi pengawasan dilakukan di berbagai tempat yang besar kemungkinan terdapat pelanggaran.
"Kami melakukan pengawasan yang sifatnya lebih intensif khusus pangan dilakukan di pasar, distributor, dan ritail," ujar dia.
Selama pengawasan di momentum Nataru, kata Fauzi, pihaknya sudah mendapatkan tiga temuan pangan yang mengandung bahan berbahaya.
"Sejauh ini kami ada tiga temuan lokasinya di pasar daerah Tangerang. Temuanya cincau, agar merah, dan hijau semuanya mengandung formalin," katanya.
Dia menjelaskan tindakan yang dilakukan pihak BPOM di Serang melakukan penarikan produk pangan berbahaya tersebut.












































