jpnn.com - JAKARTA - Presiden Justice and Democracy Forum (JDF) Asia Pasifik Jazuli Juwaini menyampaikan apresiasi tinggi atas pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat.
Jazuli menilai itu merupakan pidato bersejarah yang menunjukkan Indonesia berdiri tegak di garis depan perjuangan kemerdekaan Palestina dan perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan serta penindasan.
“Pidato Presiden Prabowo Subianto di forum dunia ini adalah momentum bersejarah. Indonesia bukan hanya berbicara untuk dirinya sendiri, tetapi menjadi suara nurani kemanusiaan, membela hak rakyat Palestina yang terus dirampas. Ini adalah cermin keberanian dan kepemimpinan moral bangsa kita di panggung dunia,” kata dia, Rabu (24/9).
Anggota Fraksi PKS DPR RI itu menyatakan substansi pidato Presiden Prabowo sangat strategis dan menggugah, karena meneguhkan sikap Indonesia yang konsisten membela kemerdekaan Palestina, menolak penjajahan, dan mendukung solusi dua negara berdasarkan hukum internasional.
Kemudian, menggugah solidaritas global agar dunia tidak berdiam diri terhadap genosida dan agresi Israel yang terus menelan korban sipil tak berdosa. Selain itu, tambah Jazui, menegaskan kepemimpinan moral Indonesia yang mampu memberi arah dan inspirasi di tengah kebuntuan Dewan Keamanan akibat veto sepihak Amerika Serikat.
Jazuli menambahkan pidato ini adalah suara lantang yang membangunkan dunia bahwa keadilan untuk Palestina tidak boleh lagi ditunda.
“Indonesia menunjukkan komitmennya dengan sikap jelas dan tegas, bahwa bangsa Palestina berhak merdeka dan berdaulat,” ungkap Jazuli.
Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IFIP) ini juga menyerukan agar momentum pidato Presiden Prabowo dijadikan dasar memperkuat diplomasi kolektif untuk menekan Israel dan menghentikan agresi kejam yang dilakukannya.