jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghargai kritik yang dilontarkan mantan Wakil Presiden (Wapres) Indonesia Ma'ruf Amin soal hibah untuk pesantren dalam APBD Jabar Perubahan 2025.
Namun, dia menegaskan tindakan yang diambilnya adalah demi kepentingan umat.
"Saya ucapkan terima kasih buat Pak Kiai yang telah mengoreksi saya, tetapi yakinlah apa yang saya lakukan demi kepentingan umat," kata Demul, Senin (18/8).
Demul pun menjelaskan bahwa tidak ada penghapusan untuk hibah pesantren pada perubahan APBD 2025. Hanya saja, akan dilakukan evaluasi agar distribusinya tepat sasaran.
“Jadi pemerintah provinsi bukan menghilangkan bantuan hibah pesantren, tetapi menunggu untuk dilakukan evaluasi. Agar nanti distribusinya tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya," jelasnya.
Dengan begitu, Demul berharap distribusi hibah untuk pesantren nantinya dapat lebih merata, tidak hanya di segelintir wilayah di Jawa Barat saja.
Menurutnya, pihaknya akan segera melakukan penataan pada tahun 2026.
"Artinya tidak menumpuk pada 2 kabupaten saja. Garut dan Kabupaten Tasik. Ya, nanti 2026 akan mulai kami tata," tuturnya. (mcr27/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?