jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Bamus Betawi H. Riano P Ahmad mengajak warga Jakarta untuk bersiap memasuki era baru setelah status ibu kota telah dicabut.
Menurutnya, masyarakat Betawi harus lebih siap dalam menghadapi Jakarta sebagai kota global dan budaya.
Hal ini disampaikan Riano dalam Dialog Interaktif Jakarta Pasca Pemindahan Ibu Kota dengan tema 'Transforamsi Jakarta dari Ibu Kota Negara Menuju Kota Global dan Berbudaya yang Berkelanjutan', di Mega Anggrek, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (24/9).
Riano mengatakan bahwa perubahan status kota Jakarta yang tidak lagi sebagai ibu kota akan berdampak kepada perubahan regulasi.
Revisi Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi jadi salah satunya.
"Untuk itu, diharapkan dari kajian diskusi hari ini, bisa menjadi wadah menampung masukan untuk ke depan. Tentu kami butuh partisifasi aktif dari seluruh komponen masyarakat Betawi," ujar Riano.
Sementara itu, tokoh Betawi, Beky Mardani sebagai narasumber mengatakan bahwa pemajuan kebudayaan di Jakarta dihadapkan pada peluang dan tantangan ke depan.
Salah satunya, kata dia, yakni soliditas internal ke-Betawi-an yang harus selalu dikonsolidasikan.