jpnn.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia (SIG) mengoptimalkan digitalisasi dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam pengelolaan rantai pasok (supply chain management).
Penerapan teknologi digital dan AI dalam pengelolaan rantai pasok ini bertujuan untuk menjaga kelancaran distribusi dan memastikan ketersediaan produk bahan bangunan di seluruh wilayah Indonesia secara lebih terukur dan efektif dalam skala masif.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penerapan digitalisasi dan AI untuk penguatan rantai pasok ini, sejalan dengan komitmen SIG sebagai industri strategis dalam memastikan pemenuhan kebutuhan bahan bangunan untuk proyek-proyek pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
”Pertumbuhan ekonomi membutuhkan dukungan infrastruktur. Di sinilah SIG memainkan peran kunci untuk memastikan keamanan pasokan. Melalui optimalisasi digitalisasi dan AI, SIG memperkuat sistem distribusi agar lebih efektif, mencapai operational excellence, dan memberikan nilai tambah yaitu ketersediaan produk yang stabil di pasar,” ujar Vita.
Digitalisasi yang diterapkan SIG dalam pengelolaan fasilitas distribusi dan pengiriman barang, telah membantu efisiensi dan efektivitas mulai dari pemantauan persediaan barang, hingga laporan biaya rantai pasok yang disajikan secara aktual dan akurat untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Vita menjelaskan, digitalisasi dan penggunaan teknologi AI terbukti berhasil meningkatkan kinerja pengelolaan rantai pasok. Di samping menurunkan risiko kehabisan persediaan barang (stock out) di fasilitas distribusi, optimasi ini juga berdampak positif pada peningkatan pemenuhan pesanan sebesar 1,16% atau setara dengan 118.000 ton semen untuk periode November 2024 – Februari 2025.
Waktu konsolidasi data juga menjadi lebih cepat dari hitungan hari menjadi hanya 2 jam.
Penerapan teknologi AI pun melengkapi inovasi SIG dalam pengelolaan rantai pasok. Tidak hanya memberikan rekomendasi prioritas pengiriman barang berdasarkan status persediaan barang di gudang pelanggan, teknologi AI juga dapat memberikan proyeksi berdasarkan data riwayat transaksi pelanggan.