jpnn.com - Pengamat politik Hendri Satrio atau Hensat menyebut Presiden RI Prabowo Subianto sebenarnya ingin menenangkan para menteri di kabinet ketika Kepala Negara menolak pihak tak berkeringat yang mau masuk kabinet.
"Menurut saya, sih, itu 'umbang-umbang' dia (Prabowo, red) saja pada saat meeting itu di depan anak buahnya untuk menenangkan bahwa enggak ada yang akan diganti,” ujar Hensat kepada awak media, Sabtu (9/8).
Diketahui, Prabowo disebut menolak pihak tak berkeringat masuk kabinet saat rapat yang disampaikan secara tertutup.
Kepala Negara bahkan menyebut pihak yang ingin masuk pemerintahan terus mendorong agar dilakunan reshuffle kabinet.
Pendiri lembaga KedaiKOPI itu Prabowo ingin menjaga kekompakan elite politik di pemerintahan, sehingga menolak pihak tak berkeringat.
Toh, kata dia, narasi menolak pihak tak berkeringat sejalan dengan pandangan yang selama ini diungkapkan Prabowo soal merangkul semua elemen demi kemajuan bangsa.
“Jadi, kalau kita memandang atau ingin menelaah lebih jauh Pak Prabowo langkah-langkahnya, ya, balik lagi ke dua hal yang sering dia sebutkan itu, merangkul semua dan elit politik rukun dan sepertinya pernyataan berkeringat itu sejalan,” kata Hensat.
Dia sendiri menilai Prabowo bakal melaksanakan reshuffle kabinet tanpa kegaduhan demi fokus ke pembangunan nasional.