Isnanta: Atlet Harus Pikirkan Masa Depan, Bukan Hanya Medali

1 month ago 48

 Atlet Harus Pikirkan Masa Depan, Bukan Hanya Medali

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, mengingatkan para atlet agar mempersiapkan masa depan kariernya sejak dini, termasuk di bidang finansial dan usaha. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali menegaskan pentingnya pembinaan atlet yang tidak berhenti di arena pertandingan.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Raden Isnanta, mengingatkan para atlet agar mempersiapkan masa depan kariernya sejak dini, termasuk di bidang finansial dan usaha.

Peringatan itu disampaikan Isnanta saat membuka kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Profesional bertema “Performa Cemerlang, Masa Depan Gemilang” yang berlangsung pada 6–8 Agustus 2025 di Hotel de Java, Bandung, Jawa Barat.

Acara yang diikuti 100 atlet profesional dari Jawa Barat dan DKI Jakarta itu menjadi wadah untuk membekali peserta dengan keterampilan hidup, wawasan bisnis, dan perencanaan karier pasca-olahraga. Mereka datang dari beragam induk cabang olahraga, mulai dari olahraga perorangan hingga beregu.

“Silahkan rekan-rekan menyiapkan dirinya termasuk karirnya, (apa yang dilakukan) setelah masa atlet profesional ini. Banyak profesi bidang olahraga ataupun non-olahraga yang bisa ditekuni. Industri olahraga seperti pelatihan fisik, pengelolaan sarana dan prasarana, jasa olahraga, termasuk menjadi EO yang menjahit event olahraga dengan pariwisata,” tegas Isnanta.

Isnanta menilai, atlet yang sukses bukan hanya mereka yang meraih medali, tetapi juga yang mampu mengelola transisi kariernya dengan baik. Bekal pengalaman dan jejaring yang luas menjadi modal besar untuk berkiprah di dunia industri olahraga maupun sektor lain.

Menurutnya, industri olahraga yang digerakkan oleh pelaku yang memahami lapangan akan berkembang lebih maksimal. Selain memberi keuntungan ekonomi, hal ini juga berkontribusi pada pembinaan atlet produktif secara berkelanjutan.

“Industri olahraga tidak boleh hanya bergantung pada momen pertandingan. Harus ada kesinambungan, harus ada ekosistem yang melibatkan atlet, mantan atlet, pelatih, dan pelaku bisnis untuk tumbuh bersama,” ujar Isnanta.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali menegaskan pentingnya pembinaan atlet yang tidak berhenti di arena pertandingan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |