jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Fithra Faisal mengungkapkan keuntungan untuk Indonesia dari kerja sama dengan Uni Eropa.
Kerja sama itu dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu dalam perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Menurut dia, salah satu dampak positif utama dari IEU-CEPA ialah potensi peningkatan ekspor Indonesia hingga 50 persen dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
Hal itu dimungkinkan karena sekitar 80 persen produk unggulan Indonesia—seperti minyak kelapa sawit berkelanjutan, tekstil, alas kaki, hasil perikanan, makanan olahan, dan produk pertanian—akan mendapat bebas tarif atau preferensi tarif di pasar Eropa.
Dampak turunannya ialah terbukanya lapangan kerja di berbagai sektor seperti industri manufaktur, pertanian dan perikanan, serta jasa profesional dan logistik.
“Potensi penyerapannya bisa mencapai satu juta tenaga kerja,” ucap Fithra dalam keterangannya, Jumat (18/7).
Keuntungan lainnya ialah dukungan terhadap pengembangan ekonomi hijau.
IEU-CEPA disebut bisa mempercepat investasi dan pertumbuhan di sektor energi terbarukan, industri hijau, serta pertanian berkelanjutan.