jpnn.com - JAKARTA - Industri kulit, barang dari kulit, alas kaki, tekstil dan pakaian jadi menunjukkan kinerja cemerlang. Pertumbuhan itu didorong lonjakan permintaan dari pasar domestik maupun internasional.
Data terbaru Kementerian Perindustrian menunjukkan sepanjang Januari hingga Maret 2025, nilai ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai USD 1,89 miliar. Capaian itu meningkat 13,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara global, Indonesia kini menempati posisi keenam sebagai eksportir alas kaki terbesar di dunia, dengan pangsa pasar mencapai 3,99 persen.
"Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa kualitas produk Indonesia makin diakui dan dipercaya oleh pasar internasional," kata CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim, penyelenggara Indo Leather & Footwear Expo 2025, Sabtu (9/8).
Amerika Serikat menjadi pasar utama ekspor Indonesia untuk produk alas kaki dan pakaian jadi.
Di Eropa, Jerman, Belanda, dan Belgia merupakan mitra penting untuk produk kulit dan sepatu.
Sementara itu, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan berperan sebagai pasar strategis bagi tekstil dan pakaian jadi di Asia.
"Hal itu menunjukkan daya saing industri manufaktur Indonesia yang kuat serta potensi besar untuk terus tumbuh di pasar global," ungkapnya.