jpnn.com, JAKARTA - Honorer R2 dan R3 menyiapkan aksi jilid 3. Aksi nasional Aliansi Gabungan R2 dan R3 Indonesia ini akan dilaksanakan 2 hari, yaitu pada 10-11 Juni 2025.
Juru Bicara Aliansi Gabungan R2 dan R3 Indonesia Bahri Permana mengungkapkan, titik lokasi aksi di 3 tempat berbeda. Hari pertama fokus di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Hari kedua di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) lanjut di Istana Negara.
"Aksi ini akan diikuti seluruh forum honorer R2 dan R3 dari berbagai daerah di Indonesia yang kemungkinan lebih besar jumlah massanya dibanding aksi jilid 1 dan 2," kata Bahri kepada JPNN, Sabtu (31/5).
Dia menambahkan, aksi 1 hingga 3 ini merupakan luapan kekecewaan para honorer R2 dan R3 terhadap kinerja pemerintah yang dinilai lambat karena tidak memprioritaskan penataan pegawai non-ASN dalam agenda pembangunan nasional.
Melalui seleksi PPPK 2024, lanjut Bahri, seharusnya seluruh pegawai non-ASN yang masuk database BKN secara otomatis beralih status menjadi ASN.
Sebab, maksud dari pendataan pegawai non-ASN berdasarkan Surat Edaran MenPAN-RB No: B/1511/M.SM.01.00/2022, tanggal 22 Juli 2022 bertujuan mewujudkan kejelasan status, karier dan kesejahteraan honorer yang telah mengabdi paling singkat satu tahun pada 31 Desember 2021.
"Artinya, ketika sudah masuk database BKN tidak ada lagi pegawai non-ASN yang tidak lulus, semuanya harus lulus," tegasnya.