jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Reza Cordova menjelaskan terkait ramainya isu air hujan di Jakarta yang disebut mengandung mikroplastik.
Mikroplastik sendiri adalah partikel yang sangat kecil dan berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh manusia.
Reza mengatakan penyebutan air hujan mengandung mikroplastik kurang tepat.
Sebab, air hujan bersifat bersih dan justru dapat membersihkan polutan.
"Sebenarnya air hujan itu aslinya bersih, kemudian membersihkan berbagai macam polutan," ucap Reza di Balai Kota pada Jumat (24/10).
Menurut Reza, yang sebenarnya terjadi adalah air hujan yang turun lalu bercampur dengan jalanan dan bangunan di sekitar yang menurut hasil penelitian mengandung mikroplastik.
Artinya, air hujan tersebut disebut terkontaminasi dari mikroplastik itu sendiri.
"Bisa bilang secara kasar (mengandung), tetapi kalau saya menggunakannya lebih tepatnya terkontaminasi. Jadi, memang karena di dalamnya itu sudah bercampur, terbawa,” kata dia.






































