jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei tahun ini dimaknai oleh Subholding Perkebunan PTPN III, PTPN IV PalmCo dan Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) PTPN IV sebagai momentum keberhasilan meletakkan pondasi awal untuk perubahan.
Di tengah gelombang transformasi dan restrukturisasi pasca-1 tahun merger, keduanya memperlihatkan kolaborasi dari harmoni hubungan industrial.
Transformasi ini bermula dari langkah strategis pemerintah yang mengonsolidasikan seluruh PTPN anak usaha menjadi tiga Subholding komoditas, termasuk penggabungan entitas usaha kelapa sawit ke dalam PTPN IV PalmCo.
Proses merger tersebut menuntut tidak hanya penyesuaian sistem dan struktur, tetapi juga penyelarasan visi seluruh elemen perusahaan, termasuk para pekerja dan organisasinya.
Dalam proses integrasi itu, Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) dari eks PTPN III, IV, V, VI, dan XIII bersatu dalam satu wadah yang kini dikenal sebagai SPBUN Tingkat Perusahaan PTPN IV PalmCo.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa, menyampaikan kolaborasi antara manajemen dan serikat pekerja menjadi salah satu faktor kunci yang membuat proses transformasi berjalan dengan baik.
Dia menekankan perubahan fundamental tidak akan berhasil tanpa adanya kepercayaan dari masing-masing pihak.
“Proses merger bukanlah hal yang mudah, namun sinergi dengan serikat pekerja menjadi kunci utama sehingga proses integrasi ini dapat berjalan on the track dan memberikan hasil yang baik, tidak hanya bagi Perusahaan tetapi juga bagi seluruh insan pekerja,” kata Jatmiko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (1/5).