Gubernur Luthfi Mengakui Jalan di Jateng Belum Sepadan dengan Jumlah Kendaraan

2 hours ago 14

Rabu, 24 September 2025 – 17:53 WIB

Gubernur Luthfi Mengakui Jalan di Jateng Belum Sepadan dengan Jumlah Kendaraan - JPNN.com Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam pembukaan pameran GIIAS Semarang di Muladi Dome Universitas Diponegoro. FOTO: Humas Pemprov Jateng.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkap volume kendaraan yang terus meningkat belum sepenuhnya sebanding dengan kapasitas infrastruktur jalan di wilayahnya.

"Secara infrastruktur, Jawa Tengah meskipun volume kendaraan tidak sebanding dengan infrastruktur jalan yang kita punyai," kata Luthfi dalam pembukaan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025 di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip), Rabu (24/9).

Kendati mengakui keadaan prasarana yang belum memadai, Luthfi menyebut infrastruktur jalan kondisinya masuk dalam kategori mantap.

"Namun, (jalan) nasional, provinsi, kabupaten kota secara mantap telah dapat kami laksanakan tentu harus dibarengi dengan pertumbuhan kendaraan itu sendiri," ujarnya.

Menurut Luthfi, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah saat ini tercatat sebesar 5,498 persen, lebih tinggi dibanding rata-rata nasional. Kondisi itu berdampak langsung pada peningkatan industri otomotif dan peredaran kendaraan bermotor.

Luthfi menjelaskan bertambahnya jumlah kendaraan juga memiliki sisi positif karena selaras dengan mobilitas orang dan distribusi barang yang mendorong aktivitas perekonomian daerah.

“Dengan pertumbuhan kendaraan yang ada, akan makin memperlancar pergerakan orang dan barang dalam rangka distribusi ekonomi di wilayah kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, Luthfi menyebut pemerintah provinsi bahkan memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang berkontribusi besar dalam pembelian kendaraan.

Volume kendaraan yang terus meningkat, belum sepenuhnya sebanding dengan kapasitas infrastruktur jalan di Jateng.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |