jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mentarajab pihaknya menghormati hak prerogatif Presiden RI Prabowo Subianto dalam melakukan reshuffle kabinet. Ia juga menegaskan bahwa Golkar menerima dan menghargai keputusan kepala negara dalam mengganti menteri.
"Kami tahu dan memahami bahwa reshuffle adalah hak prerogatif presiden," ujar Nurul kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2).
Legislator Komisi I DPR RI itu menyebutkan langkah reshuffle yang dilakukan Prabowo bertujuan untuk memperkuat jalannya pemerintahan. Menurutnya, Prabowo ingin memastikan bahwa kabinetnya terdiri dari orang-orang terbaik yang dapat bekerja secara efektif.
"Presiden tentu menginginkan orkestra pemerintahan yang harmonis dan diisi oleh individu-individu terbaik sebagai pembantunya. Golkar sepenuhnya menghormati proses tersebut," lanjutnya.
Terkait pertanyaan media mengenai dampak reshuffle kabinet yang terjadi pada Rabu (19/2) terhadap kader Golkar, Nurul menyatakan kader partainya di kabinet selama ini telah bekerja mendukung penuh kebijakan Prabowo dan tetap solid.
"Kader Golkar yang ada di kabinet merupakan pilihan terbaik dan kami selalu mendukung keputusan pemerintah. Tidak ada perpecahan, kami tetap kompak," tegasnya.
Nurul juga mengimbau semua pihak tidak mencoba memecah belah dengan politik adu domba pasca-reshuffle pertama di bawah kepemimpinan Prabowo.
"Jangan menerapkan strategi Devide et Impera. Golkar tetap solid mendukung pemerintahan," ujarnya.