jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) guna memperkuat arah kebijakan, struktur tata kelola, serta kesiapan perseroan menghadapi tahun buku 2026.
Rapat ini menjadi bagian dari penyesuaian terhadap dinamika regulasi sekaligus penguatan fondasi transformasi jangka menengah BNI.
RUPSLB yang diselenggarakan secara daring tersebut dipimpin Komisaris Utama BNI Omar Sjawaldy Anwar dan dihadiri jajaran Dewan Komisaris serta Direksi, termasuk Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan.
Seluruh keputusan yang diambil disebut sebagai langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan bisnis perseroan.
Putrama menjelaskan, RUPSLB memastikan tata kelola BNI tetap selaras dengan perkembangan regulasi dan mendukung kesiapan operasional ke depan.
“RUPSLB ini memastikan seluruh aspek tata kelola BNI tetap sejalan dengan perkembangan regulasi dan mendukung kesiapan operasional perseroan dalam menjalankan strategi bisnis tahun mendatang,” ujar Putrama, Senin (15/12).
Dalam agenda pertama, pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar perseroan, termasuk penyesuaian tata kelola pengawasan oleh Holding Operasional sesuai amanat Undang-Undang BUMN yang diterbitkan pada 2025.
Perubahan ini merupakan tindak lanjut permintaan Badan Pengelola BUMN (BP BUMN) selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.











































