jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Survei KedaiKopi Ibnu Dwi Cahyo menganggap pergantian kepemimpinan di PKS menandakan partai berkelir putih dan oranye itu ingin kembali ke akar intelektual dan identitas kampus.
"Setelah lebih dari satu dekade mengalami dinamika internal dan eksternal, PKS tampaknya ingin kembali ke akar," kata dia kepada awak media, Rabu (4/6).
Diketahui, Presiden PKS setelah hasil musyawarah ditempati oleh Almuzzammil Yusuf setelah sebelumnya dipegang oleh Ahmad Syaikhu.
Sementara itu, Ketua Majelis Syura PKS periode 2025-2030 dijabat Mohamad Sohibul Iman setelah sebelumnya ditempati Salim Segaf Aljufrie.
Ibnu menilai Sohibul dan Almuzzammil menggambarkan sosok yang mewakili kaum intelektual, sehingga penempatan kedua tokoh di PKS menjadi niat partai ke depan.
"Penempatan Sohibul Iman dan Almuzammil Yusuf merupakan formasi yang menggambarkan intelektualitas dan pengalaman ideologis yang solid," lanjut dia.
Ibnu juga memberi nilai positif dari transisi kepemimpinan di tubuh PKS yang dilakukan tanpa gonjang-ganjing.
Hal ini yang menueutnya menunjukkan ciri khas partai sebagai organisasi kader yang disiplin dan stabil secara internal.