Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor, Dedi Mulyadi Ambil Langkah Tegas

1 day ago 6

Jumat, 30 Mei 2025 – 20:25 WIB

Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor, Dedi Mulyadi Ambil Langkah Tegas - JPNN.com Jabar

Petugas sedang mengevakuasi penambang yang tertimbun longsoran galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). Foto: Humas Polda Jabar

jabar.jpnn.com, CIREBON - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti lokasi galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, yang longsor dan menimbun belasan pekerja tambang pada Jumat (30/5/2025).

Dalam peristiwa ini, 13 orang pekerja ditemukan tewas dan sembilan lainnya luka-luka.

Dedi mengatakan, sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, ia pernah mendatangi lokasi galian tersebut.

Dia tak menampik, jika lokasi galian C itu tidak memenuhi standar keamanan. Namun, galian tersebut tidak bisa ditutup karena masih mengantongi izin hingga Oktober 2025.

“Beberapa waktu yang lalu, saat saya sebelum menjadi gubernur, saya pernah datang ke penambangan galian C Gunung Kuda, Desa Dukuh Puntang, Kabupaten Cerbon. Saya melihat penambangan galian C itu sangat berbahaya, tidak memenuhi unsur standarisasi keamanan bagi para pegawainya,” kata Dedi dikutip dalam unggahan di Instagram pribadi @dedimulyadi.

“Karena sudah berizin dan izinnya berlangsung sampai Oktober 2025, dan waktu itu saya tidak punya kapasitas apapun untuk menghentikan, maka penambangan tersebut terus berlangsung,” sambung dia.

Menurutnya, saat ini ia telah meminta jajaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk datang ke lokasi. Dia pun meminta perusahaan pengelola tambang untuk ditutup permanen.

“Dari sisi aspek kebijakan, saya sudah memerintahkan Kepala SDM, dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi, untuk mengambil tindakan tegas. Perusahaan itu ditutup untuk selamanya,” tegasnya.  

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti lokasi galian C di Gunung Kuda Cirebon yang tidak memenuhi standar keselamatan pekerja.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Read Entire Article
| | | |